Posts

Showing posts from November, 2018

CT ( current transformer ) trafo arus

Image
Trafo Arus (CT) .      Trafo arus atau current transformer (CT) adalah jenis trafo  yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir. Trafo ini akan menghasilkan arus yang sebanding dengan arus yang berada pada penghantar listrik. Trafo arus merupakan unit sensor arus dari sistem tenaga listrik yang digunakan di stasiun pembangkit, gardu listrik, dan dalam distribusi tenaga listrik industri maupun komersial.     Trafo arus biasanya terdiri dari inti baja silikon yang berbentuk cincin dengan banyak belitan kawat tembaga yang kemudian dibungkus dengan isolasi. Kabel konduktor yang memiliki arus utama kemudian dilewatkan melalui cincin CT. Arus bolak - balik pada kabel konduktor akan menghasilkan medan magnet bolak - balik pada inti CT, yang kemudian menginduksi arus bolak - balik pada gulungan tembaga yang berada pada trafo arus.      Bentuk dan ukuran trafo arus sangat bervariasi, tergantung pada penggunaannya. Transformator arus inti terpisah memiliki dua

Penangkal petir

Image
    Penangkal petir adalah suatu rangkaian jalur atau instalasi yang digunakan sebagai jalan merambatnya petir menuju ke permukaan bumi. Penangkal petir sangat dibutuhkan pada rumah yang berada pada daerah - daerah yang sangat rawan akan terjadinya sambaran petir. Sistem ini juga sering digunakan pada sebuah bangunan yang tinggi, seperti saluran kabel listrik , menara, dan juga pada gedung - gedung pencakar langit.      Tujuan dibuatnya penangkal petir yaitu sebagai pengamankan suatu bangunan dari sambaran petir. Hal ini dapat meminimalisir resiko terjadinya kerusakan pada bangunan dan bahaya pada manusia yang diakibatkan oleh sabaran petir tersebut.     Ada 3 bagian utama yang digunakan pada rangkaian penangkal petir: 1. Batang penangkal petir. 2. Kawat konduktor. 3. Tempat pembumian ( grounding ). Batang penangkal petir.      Batang penangkal petir atau sering disebut dengan splitzen terbuat dari batang tembaga yang ujungnya berbentuk runcing. Mengapa dibu