rangkaian saklar silang
Contoh Rangkaian Saklar Silang.
Sakelar silang adalah saklar yang secara konstruksi merupakan gabungan antara dua buah saklar tukar yang digabung menjadi satu dan bekerja secara bersamaan. Saklar silang berfungsi untuk mengendalikan sebuah instalasi penerangan yang dapat dikendalikan lebih dari dua tempat.
Dalam penggunaannya, saklar silang tidak dapat berdiri sendiri. Apabila kita ingin membuat sebuah instalasi penerangan yang dapat dikendalikan dari tiga tempat, maka saklar ini harus diaplikasikan dengan dua buah saklar tukar. Tak jarang pula beberapa orang juga menggunakan saklar ini sebagai pengendali instalasi penerangan yang dikendalikan empat tempat, bahkan bisa lebih.
Bagaimana caranya agar dapat beroperasi pada banyak tempat ? Caranya kita harus menambahkan jumlah saklar silangnya saja. Ingat...kita hanya perlu menambahkan saklar silangnya saja, jadi berapapun jumlah pengendaliannya, maka jumlah saklar tukar tetap sama/tetap berjumlah dua buah. Kesimpulannya, semakin banyak titik pengendalinya, semakin banyak pula jumlah saklar silangnya.
Bagaimana caranya agar dapat beroperasi pada banyak tempat ? Caranya kita harus menambahkan jumlah saklar silangnya saja. Ingat...kita hanya perlu menambahkan saklar silangnya saja, jadi berapapun jumlah pengendaliannya, maka jumlah saklar tukar tetap sama/tetap berjumlah dua buah. Kesimpulannya, semakin banyak titik pengendalinya, semakin banyak pula jumlah saklar silangnya.
Ok sobat sekalian, kali ini saya akan memberikan beberapa contoh rangkaian instalasi penerangan yang dikendalikan lebih dari dua tempat. Mari simak dengan baik baik......
A. Contoh Rangkaian Pengendali Dari Tiga Tempat.
Dinisini kami akan menyajikan sebuah rangkaian instalasi penerangan yang dikendalikan dari tiga tempat.
a. Rancangan/singgle line.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat sebuah rancangan gambar instalasi penerangan terlebih dahulu. Misalnya saja kita ingin membuat sebuah instalasi penerangan yang dikendalikan dari tiga titik pada ruangan luas yang memiliki tiga akses pintu masuk.
Contoh gb. Singgle line :
Contoh gb. Singgle line :
Diatas kita dapat melihat sebuah lampu yang dikendalikan dari tiga tempat. Didalamnya terdapat tiga buah saklar, yang diantaranya yaitu satu buah sakelar silang yang diaplikasikan dengan dua buah saklar tukar yang digunakan untuk mengendalikan satu buah lampu.
b. Cara pemasangan.
Sebelum mengerjakan sebuah rancangan instalasi, kita harus membuat sebuah diagram pengawatan terlebih dahulu. Apa tujuannya ? Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pengerjaannya.
Cara pengerjaan :
- Pertama, sebelum melaksanakan pekerkajan, pastikan sumber tegangan dalam keadaan mati.
- Pasanglah Z pada S1 dengan R/tegangan.
- Sambung X pada S1 dengan Y1 pada S2.
- Sambung Y pada S1 dengan X1 pada S2.
- Couple X1 pada S2 dengan Y2 pada S2.
- Couple Y1 pada S2 dengan X2 pada S2.
- Sambung Z1 pada S2 dengan X pada S3.
- Sambung Z2 pada S2 dengan Y pada S3.
- Hubungkan Z pada S3 pada lampu/beban.
- Terakhir sambungkan N/netral pada lampu/beban.
c. Prinsip kerja.
Langkah berikutnya adalah pengecekan intalasi tersebut apakah bekerja dengan benar atau tidak. Sangat fatal jadinya apabila terjadi kesalahan pada instalasi kita, bisa - bisa kita harus membongkar kembali instalasi yang sudah kita kerjakan. Tentunya juga akan memakan waktu yang lama pula.
Berikut kami akan memberikan contoh prinsip kerja dari rangkaian diatas.
Tabel kerja :
B Contoh Rangkaian Pengendali Dari Empat Tempat.
Sekarang kita akan memberikan sebuah contoh instalasi penerangan yang dikendalikan dari empat tempat.
a. Rancangan/singgle line.
caranya sama, pertama - tama kita harus membuat sebuah gambar rancangan instalasinya.
Contoh rancangan/singgle line :
Contoh rancangan/singgle line :
Pada gambar diatas, kita dapat melihat sebuah lampu yang dekendalikan dari empat tempat. Didalamnya terdapat dua buah saklar silang dan dua buah sakelar tukar yang dinakan sebagai pengendali sebuah lampu.
b. Cara pemasangan.
Caranya juga sama pada sebelumnya, kita harus membuat rangkaian pengawatan dahulu, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengerjaanya.
Proses pemasangan :
- Pastikan sumber tegangan dalam keadaan mati.
- Pasang Z pada S1 pada R/sumber tegangan.
- Pasang X pada S1 dengan Y1 pada S2.
- Pasang Y pada S1 dengan X1 pada S2.
- Couple X1 pada S2 dengan Y2 pada S2.
- Couple Y1 pada S2 dengan X2 pada S2.
- Pasang Z1 pada S2 dengan Y1 pada S3.
- Pasang Z2 pada S2 dengan X1 pada S3.
- Couple X1 pada S3 dengan Y2 pada S3.
- Couple Y1 pada S3 dengan X2 pada S3.
- Pasang Z1 pada S3 dengan Y pada S4.
- Pasang Z2 pada S3 dengan X pada S4.
- Kemudian sambungkan Z pada S4 dengan lampu/ beban.
- Yang terakhir, hubungkan N/Netral pada lampu/beban.
c. Prinsip kerja.
Berikut ini kami akan menyajikan sebuah gambar dan tabel cara kerja instalasi diatas.
Comments
Post a Comment