Ruang Lingkup Distribusi Listrik
Sistem Pembangkit Listrik.
Pembangkit listrik merupakan suatu industri yang memproduksi berbagai macam sumber tenaga menjadi tenaga listrik. Industri ini biasanya dimiliki oleh negara maupun swasta. Indutri ini akan menyediakan pasokan listrik yang nantinya akan di salurkan kedalam suatu wilayah.
Industri pembangkit listrik meliputi :
- PLTA ( Perusahaan Listrik Tenaga Air ).
- PLTB ( Perusahaan Listrik Tenaga Bayu/Angin ).
- PLTG ( Perusahaan Listrik Tenaga Geothermal/Panas Bumi )
- PLTS ( Perusahaan Listrik Tenaga Surya ).
- PLTN ( Perusahaan Listrik Tenaga Nuklir ).
- PLTU ( Perusahaan Listrik Tenaga Uap ).
- PLTD ( Perusahaan Listrik Tenaga Diesel ).
- dll.
Perusahaan inilah yang kemudian akan memproduksi listrik dari berbagai sumber tenaga. Mereka bisa menggunakan tenaga yang berasal dari alam dan buatan manusia. Kemudian mereka akan menyediakan pasokan listrik dan dialirkan kekonsumen.
Sistem Distribusi Listrik.
Distribusi listrik adalah proses suatu perusahaan listrik menyalurkan tenaga listrik kebeberapa tempat/wilayah. Perusahaan listrik akan menyalurkan produksi listrik mereka kepada konsumen. Mereka akan menyediakan pasokan listrik setiap hari.
Proses distribusi listrik meliputi :
- Generator pembangkit.
- Panel pembangkit, hanya digunakan pada perusahaan listrik tenaga surya.
- Gardu induk ( step-up ).
- SUTET ( Saluran Udara Tenaga Ekstra Tinggi ).
- SUTT ( Saluran Udara Tenaga Tinggi ).
- Gardu induk ( step-down ).
- SUTM ( Saluran Udara Tenaga Menengah ).
- SKUTM ( Saluran Kabel Udara Tenaga Menengah ).
- Trafo tegangan rendah.
- SKUTR ( Saluran Kabel Udara Tenaga Rendah ).
- Konsumen.
Generator pada perusahaan listrik akan menghasilkan listrik yang kemudian outputnya akan disalurkan pada gardu induk ( step up ). Trafo pada gardu ( step up ) ini berfungsi menaikan tegangan, daya, dan arus menjadi berkalilipat sehingga pada saat ditransmisikan tidak terjadi loss.
sistem transmisi berupa bangunan menara/tower yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari gardu induk ( step up ). Bangunan ini berupa SUTET dan SUTT, yang diantaranya masing - masing memiliki tegangan berbeda. Pada SUTET memiliki tegangan 500KV dan pada SUTT memiliki tegangan 70KV - 150KV.
Tegangan pada SUTET dan SUTT akan di alirkan menuju gardu induk ( stepdown ). Trafo yang berada pada gardu ( stepdown ) ini akan menurunkan tegangan listrik dari SUTT. Output dari gardu ( stepdown ) akan didistribusikan melalui SUTM dan SKUTM. Pada keduanya mamiliki tagangan antara 20KV - 60KV.
Tegangan pada STUM dan SKUTM akan dialirkan kedalam trafo - trafo (stepdown ) . Kemudian ouput dari trafo ( stepdown ) inilah yang nantinya akan didistribusikan kepada konsumen.
Demikian artikel ini saya buat, semoga bisa membantu dan menambah wawasan anda. Terimakasih atas kunjungan anda, salam sukses
Comments
Post a Comment