cara menghitung daya listrik

Daya : P = V.I
Satuan Watt

Keterangan :
P : Daya listrik, satuan Watt ( W ).
V : Tegangan listrik, satuan Volt ( V ).
I : Arus listrik, satuan Ampere ( A ).

VA : Volt Ampere = watt

P = adalah daya aktif : watt
S = adalah daya semu : VA
Q = adalah daya reaktan : VAR

Daya aktif adalah daya yang digunakan oleh konsumen dikalikan  cos θ faktor daya.
Daya semu adalah daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik atau daya terpasang.
Daya reaktan adalah daya yang timbul akibat beban reaktif, induktif dan kapasitif.

1 Fasa, P = V.I.cos θ     ( nyata )
            S = V.I               ( semu )

     Faktor daya = Rasio besarnya daya nyata yang kita manfaatkan terhadap daya semu yang dihasilkan daya semu.

3 Fasa, P = √3 . V . I .cos θ   ( nyata )

HP = Horse Power
1 HP = 746 Watt
10 HP = 7,46 KW atau 7460 Watt


Contoh :

     Motor listrik 3 θ pada Name Plate tertulis P = 10 HP. Berapakah MCB yang akan dipasang pada instalasi ?

Diketahui :
  • P = 10 × 746 = 7460 Watt = 7,46 KW.
  • V = 380 Volt.
Ditanya : I ....?
Jawab :

P = √3 . V . I . cos θ
P = 1,732 . V . I . cos θ
7460 = 1.732 × 380 × I × 0,85
I = 7460 / ( 1,732 × 380 × 0,85 )
I = 7460 / 559,436
I = 13,33 Ampere

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab indikator warna kuning pada kWh meter menyala

kontaktor magnet

cara menghitung daya dan arus listrik

Saklar silang adalah

rangkaian saklar silang

push button dan titik kontak

instalasi saklar tukar

Push Button adalah

Normaly Open Normaly Close